"BEBAN SEORANG KAGE"
[[ Pertempuran antara Itachi dan Kabuto mendekati akhir ]]
Pada chapter sebelumnya itachi berhasil membuat kabuto tidak berdaya dengan teknik izanaminya, dan edo tenseipun akan segera di hentikan oleh itachi.
"dengan begini jurus edo tenseimu akan hilang. dan pertempuran ini akan segera berakhir" ucap itachi seraya melepas kacamata kabuto.
". . .!!" sasuke terkejut mendengar ucapan itachi
"Kalau begitu, itachi kau juga akan. . ." sahut sasuke
"Dengan begini aku sudah melindungi desaku sekali lagi, sebgai uchiha itachi dari konoha. Dan tugasku sudah selesai sampai disini" kata itachi
"Kenapa?! Setelah apa yang mereka lakukan padamu, kenapa kau masih melakukan ini untuk mereka?! Aku bisa memaafkanmu. . . tapi aku tak akan pernah bisa memaafkan konoha!!" teriak sasuke
"Kau bilang ini tugasmu??! Kaulah yang telah membuatku menjadi seperti ini" tambahnya
Itachi terdiam sejenak dan terbayang wajah naruto kemudian berkata. . . .
"Aku bukan orang yang dapat mengubahmu. . . ." sahut itachi
"?!!" sasuke binging dengan perkataan itachi.
"Jadi, yang bisa kulakukan adalah dengan menghentikan jurus ini. Dengan begitu aku sudah mengurangi beban yang di hadapi oleh naruto" tambahnya.
"?!" sasuke terkejut mendengar perkataan itachi. .
Dengan menggunakan tangan kirinya itachi membuka mata kabuto untuk menggunakan genjutsunya.
"Ajarkan aku segel untuk melepaskan jurus edo tensei!!" perintah genjutsu itachi kepada kabuto menggeunakan mangekyounya.
[[ Beralih ke pertarungan 5 kage vs madara ]]
Pada pertempuran Terakhir di perlihatkan madara menggunakan bunshin kayunya untuk melawan 5 kage. Masing masing kage bertarung dengan 5 bunshin kayu madara. Dan sekarang terlihat semua bunshin kayu madara menggunakan susano'o untuk melawan 5 kage, yang membuat kelima kage kewalahan menghadapi mereka.
Sebuah tangan susano'o dengan cepat melesat ke arah mizukage.
"AAHHH" teriak mei terumi
Pukulan susano'o tersebut membuat tubuh mei terpental dan terlihat susano'o yang lain bersiap menebas mizukage dengan pedangnya.
"!!!" gaara yang melihat itu segera menggunakan pasirnya untuk menolong mizukage
Tanpa di sangka susano'o muncul di belakang gaara dan bersiap menyerang gaara dengan pedangnya, namun serangan susano'o itu berhasil tertahan oleh pasir gaara. Tidak berhenti di situ susano'o yang lainnya juga menyerang gaara secara bersamaan sehingga membuat pelindung pasir gaara hancur membuat tubuh gaara terpental jauh hingga terjatuh di samping mizukage. Tiba tiba terlihat 10 sesano'o sudah berdiri tidak jauh dari gaara dan mei.
"Dia terlalu kuat. . . Apa yang bisa kita lakukan sekarang??" tanya mei pada gaara yang sudah kelelahan
"Tidak di ragukan lagi. . . kalau begini keadaanya. . ." sahut gaara
Di sisi lain terlihat tsunade masih menggunakan jurus byakugonya dengan tubuh tertusuk oleh patahan 2 pedang susano'o tsunade berlari ke arah susano'o dan memukul dengan sekuat tenaga susano'o tersebut hingga terjatuh.
Tidak jauh dari tsunade terlihat raikage Ai dengan perisai petirnya melihat tindakan tsunade.
"Hokage, gaya bertarungmu semakin ceroboh saja. kau akan mati kalau begitu terus" ucap Ai pada tsunade
"Aku sudah mempertaruhkan nyawaku untuk pertarungan ini, ini sudah batas maksimalku!!" sahut tsunade seraya melepaskan patahan pedang susano'o yang tertancap pada perutnya. .
"GUAH GUH!!" tsunade tampak kelelahan hingga mengeluarkan darah dari mulutnya.
"HOKAGE!!" teriak Ai yang khawatir dengan keadaan tsunade.
Namun RAikage yang lengah karna terlalu fokus pada tsunade Ai tidak melihat jika di sampingnya sudah berdiri susano'o. Kemudian susano'o tersebut menggenggam raikage, dan dari dalam susano'o terlihat bunshin madara menggunakan EMSnya untuk menggenjutsu Raikage.
Raikage yang menatap mata bunshin madarapun terkena genjutsu tersebut.
"Sial!" gumam raikage, akibat terkena genjutsu perisai petir raikage pun hilang dan raikagepun terjatuh.
"Kurang ajar. . . bagaimana mungkin aku bisa terpengaruh oleh genjutsu sharingan" kata raikage yang sudah tidak berdaya. .
Dalam ketidak berdayaan Raikage, dengan cepat kelima susano'o secara bersamaan melaju kearah raikage untuk menyerangnya. Namun tepat sebelum kelima susano'o menyerang raikage terlihat sebuah batu berbentuk tangan muncul dari tanah yang kemudian menggenggam raikage, sehingga membuat serangan kelima susano'o tersebut dapat di tahan. Yang ternyata itu adalah jurus oonoki untuk melindungi Raikage.
". . . . ." madara hanya terdiam melihat hal itu.
Oonoki yang melihat raikage terkena genjutsu kemudian melepaskan pengaruh genjutsu tersebut. .
"KAI" ucap oonoki melepaskan genjutsu pada raikage
"Terima kasih tsuchikage" ucap Ai. . .
"Kurang ajar, kau oonoki. . . pengalaman bertarungmu sepertinya cukup membantu rupanya" kata madara yang asli
"Kau menggunakan jurus batumu untuk menahan serangan susano'o dan bahkan menyelamatkan Raikage" gumam madara asli yang memantau pertarungan dari atas batu.
"Berdiri, kalian para kage!! bagaimana kalian menunjukkan kelemahan kalian di saat hidup dan mati sudah tidak berarti seperti ini !!" teriak oonoki pada semua kage
"!!" para kage tersentak dengan perkataan tsuchikage. . .
"Jika pertarungan ini memang harus menjadi akhir dari hidup kita. . . maka orang orang akan mengenang kita dengan berkata bahwa kita pantas menjadi kage.!! Naruto mempercayakan pertarungan ini pada kita! Ketika dia mempercayakan pertarungan ini pada kita bukankah kita berkata kalau kita akan menang?!! selain itu, semua orang percaya pada kita, sebagai seorang shinobi" ucap tsuchikage dan para kage mulai bangkit lagi dan semua kage berkumpul ditempat tsuchikage dan raikage berada.
"Karna kita adalah para kage, dan tidak ada yang tidak mungkin bagi kta!!" lanjutnya.
Di hadapan para kage terlihat semua susano'o berkumpul dan bersiap untuk menyerang. Madara asli yang melihat itupun mulai geram. . .
"Kau memang pembawa masalah, oonoki" ucap madara asli
"Aku harus menemukan cara untuk mematahkan semangatnya . ." pikir madara. . .
Di tempat para kage terlihat tsunade menyalurkan chakranya pada oonoki dengan meletakkan tangannya pada bahu oonoki.
Oonokipun bersiap mengeluarkan jurus jintonnya.
"Aku tidak punya banyak chakra lagi jadi ini mungkin akan menjadi serangan terakhir." kata oonoki
"lebih banyak lagi!!" ucap oonoki pada tsunade
"Aku tahu" sahut tsunade
"JINTON GENKAI HAKURI NO JUTSU !!" Tuchikage mengeluarkan jurus jintonnya berbentuk balok raksasa. . .
Semua bunshin madara terperangkap dalam jinton oonoki. Dan jinton raksasa itupun mengenai tangan madara. .
"Bunshinku yang menggunakan susano'o tidak akan bisa lari dari penyerapan partikel ini" gumam madara
"!!"
Tiba tiba dari dalam kubus jinton tersebut muncul naga air raksasa berusaha menangkap madara yang berusaha menghindar.
namun madara berhasil menghisap naga air tersebut menggunakan Rinnegannya. .
"Mereka tahu hanya serangan fisik yang mempan terhadapku jadi mereka menggunakan jurus partikel itu untuk menyingkirkan semua bunshinku" kata madara
"!?" madara terkejut karna tiba tiba pasir gaara keluar dari dalam naga air yang kemudian pasir tersebut menyelubungi tubuh madara. .
"Ada pasir tercampur di dalam airnya. ." pikir madara
"Bukan hanya pasir!!" ucap gaara
"Kami harus menhentikanmu menyerap jurus jurus kami, jika pasir saja tidak cukup listrik yang juga tercampur dalam jurus naga airku akan melumpuhkan tubuhmu, dan melambatkan gerakanmu!" ucap mizukage
"Itu akan membuka celah untuk jurus jintonku, memberikan kami cukup waktu untuk menyegelmu!!" lanjut oonoki
"Kau lihat sekarang? inilah kekuatan penuh dari kelima kage" teriak oonoki
Tubuh madara perlahan lahan tertutup oleh pasir gaara. .
"Aku mengerti mereka pantas menyandang gelar kage" gumam madara
Madara berhasil keluar dari pasir dan melepaskan segel yang hendak menyegel dirinya. .
"Kalau begitu, aku rasa ini saatnya menunjukkan kekuatan penuh dari seorang uchiha madara" teriak madara dari timbunan pasir gaara. .
"Kelima kage . . . atau apapun juga. . kalian semua tidak ada apa apanya jika di bandingkan denganku" ucap madara serara memperlihatkan mata rinnegannya. Menunjukkan susano'onya dalam bentuk sempurna. .
KEKUATAN PENUH DARI SUSANO'O PALING SEMPURNA. .
to be continue. . . .
0 komentar:
Posting Komentar